Band Information
Genre: Death Metal
Music Label: Indie
Company Production: Extreme Soul Production, Metal Rottrevore Records, Morbid Records, Palapa Records, Rock Records
Band Established: 1994
Latest Album: Laras Perlaya
Featured Songs: Future Syndrome
Band Verification: Verified
Positive:Kebebasan berfikir dan berekspresi merupakan karakter dari grup band yang satu ini.
Negative:Grup band yang penuh kontroversi dengan lirik-liriknya yang sulit dianalisa dan dipahami sebagian penikmat musik
Band Summary
Forgotten adalah grup band asal Bandung yang beraliran Death Metal. Dengan formasi Addy Gembel (Vokal), Toteng (Gitar), Gagan (Gitar), Dicky (Bass), Rifki (Drum).
Forgotten adalah salah satu grup band asal kota Bandung yang beraliran Death Metal. Grup band Forgotten terbentuk pada tahun 1994 dengan formasi awal Addy Gembel (Vokal), Ferly (Gitar), Toteng (Gitar), Kardun (Bass), dan Kudung (Drum). Terbentuknya grup band Forgotten tidak terlepas dari sejarah komunitas Homeless Crew di Ujungberung.
Di tahun 1997 Forgotten mengeluarkan album perdana yang mereka beri judul Future Syndrome. Album yang bermaterikan 6 buah lagu ini direkam di Studio Palapa dengan label rekaman Palapa Records. Peluncuran album Future Syndrome sanggup menembus hingga wilayah Asia dan Eropa. Namun untuk peredaran di wilayah Eropa, Future Syndrome dirilis oleh perusahaan rekaman indie asal Jerman yaitu Morbid Records.
Setahun setelah peluncuran album perdana mereka, di bulan Maret 1998 Forgotten mengeluarkan album kedua yang mereka beri judul Obsesi Mati. Album yang dikemas dalam bentuk promo tape ini bermaterikan dua buah lagu. Di album ini Forgotten rilis dibawah naungan perusahaan rekaman indie lokal, Rock Record. Namun di album ini Ferly (Gitar) memutuskan untuk mundur dari Forgotten.
Diawal tahun 2000 Forgotten mulai menggarap album kedua. Album ini direkam di Studio Rehearsal 40124 dan dinaungi oleh label rekaman Extreme Soul Production. Penggarapan Full Album Obsesi Mati ini rilis pada bulan Agustus. Namun untuk kali ini Forgotten harus ditinggalkan oleh Kudung yang memutuskan untuk mengundurkan diri. Untuk mengisi kekosongan di posisi Drummer akhirnya Forgotten meminta bantuan kepada Abah Andris dari Disinfected.
Setahun kemudian Forgotten rilis dengan album ketiga yang mereka beri judul Tuhan Telah Mati. Album yang penuh kontroversi ini menyuguhkan 4 buah lagu andalan. Dibawah label rekaman Rock Records, album ini menyuguhkan lagu-lagu yang kontroversial beserta kebebasan berfikir dan berekspresinya. Pada bulan Mei 2002 Forgotten terpaksa harus kehilangan satu personil lagi Kardun (Bass). Dan akhirnya Dikky (Post Mortem) menjadi alternatif untuk kekosongan di lineup inti Forgotten.
Pada bulan Maret 2003 Forgotten rilis dengan album keempat. Tiga Angka Enam yang menjadi judul album mereka yang keempat menjadi akhir perjalanan Abah Andris bersama Forgotten. Album yang bermaterikan 10 lagu ini dibawah bendera Rottrevore Records. 5 tahun kemudian Forgotten menggarap project Re-Release untuk album Tiga Angka Enam dan dikemas dalam bentuk CD. Di tahun 2011 Forgotten kembali ke permukaan dengan membawakan album terbaru yang mereka beri nama Laras Perlaya. Album yang bermaterikan 10 lagu ini menghadirkan beberapa personil baru yaitu Gagan (Gitar) dan Rifki (Drum).
Kontroversi lagu Tuhan telah mati
Salah satu lagu kontroversial dari Band asal Bandung, FORGOTTEN di tahun 2001 yg lalu, Tuhan telah mati…..perspektif
realitas yang aku rasa tepat untuk menggambarkan kondisi sosial masyarakat sekarang.
Dimana orang-orang sudah menemukan berhala-berhala baru untuk disembah, tuhan- tuhan baru dalam kehidupan nyata sekarang. Rumah ibadah pindah ke mall ataupun hotel.
Berhala kehormatan dan eksistensi yang bernama mode atau tren.
Korban doktrin khotbah- khotbah indah tentang manfaat suatu produk yang dengan sabdanya mengajak masyarakat untuk beribadah ke mall, pasar, dan menjadi umat yang konsumtif. Bujuk rayu ‘kapitalisme’ ini dapat mengantarkan masyarakat masuk ke dalam pintu gerbang eksistensi lewat aksi yang bernama membeli. Yap….membeli, membeli apa aja yang ditawarkan tanpa harus berpikir benda yang dibeli itu bermanfaat atau tidak.
Pola pikir masyarakat yang sebenarnya rasional tapi tak berdaya melawan gempuran sabda dan khotbah suci maupun berjuta eksemplar kitab suci baru yang bernama majalah, brosur, dengan isi yang vulgar, porno dan
indah yang dirancang sedemikian efektif untuk mempengaruhi, bukan cuma pandangan hidup tapi juga pilihan hidup seseorang, sehingga sanggup memukau dan mampu membius logika dan nalar kita.
Lirik lagu Tuhan telah mati
TUHAN TELAH MATI
Lyric by : addy Gembel
Music By : Forgotten.
Hilang sudah logika
Terbakar oleh dusta
Mereka hina dan nista
Terjerat oleh dunia
Mati Logika, putuslah asa, sembah dunia
Kotor media, racuni jiwa, halalkan dosa
Tuhan telah mati (4x)
Mati Logika, putuslah asa, sembah dunia
Persetan semua ajarannya
Jadikan nyata hancurkan dosa
Hiduplah dengan rakusnya dunia
Habiskan semua sampah logika
Tuhan telah mati (4x)
Hilang sudah logika
Terbakar oleh dusta
Mereka hina dan nista
Terjerat oleh dunia
Genre: Death Metal
Music Label: Indie
Company Production: Extreme Soul Production, Metal Rottrevore Records, Morbid Records, Palapa Records, Rock Records
Band Established: 1994
Latest Album: Laras Perlaya
Featured Songs: Future Syndrome
Band Verification: Verified
Positive:Kebebasan berfikir dan berekspresi merupakan karakter dari grup band yang satu ini.
Negative:Grup band yang penuh kontroversi dengan lirik-liriknya yang sulit dianalisa dan dipahami sebagian penikmat musik
Band Summary
Forgotten adalah grup band asal Bandung yang beraliran Death Metal. Dengan formasi Addy Gembel (Vokal), Toteng (Gitar), Gagan (Gitar), Dicky (Bass), Rifki (Drum).
Forgotten adalah salah satu grup band asal kota Bandung yang beraliran Death Metal. Grup band Forgotten terbentuk pada tahun 1994 dengan formasi awal Addy Gembel (Vokal), Ferly (Gitar), Toteng (Gitar), Kardun (Bass), dan Kudung (Drum). Terbentuknya grup band Forgotten tidak terlepas dari sejarah komunitas Homeless Crew di Ujungberung.
Di tahun 1997 Forgotten mengeluarkan album perdana yang mereka beri judul Future Syndrome. Album yang bermaterikan 6 buah lagu ini direkam di Studio Palapa dengan label rekaman Palapa Records. Peluncuran album Future Syndrome sanggup menembus hingga wilayah Asia dan Eropa. Namun untuk peredaran di wilayah Eropa, Future Syndrome dirilis oleh perusahaan rekaman indie asal Jerman yaitu Morbid Records.
Setahun setelah peluncuran album perdana mereka, di bulan Maret 1998 Forgotten mengeluarkan album kedua yang mereka beri judul Obsesi Mati. Album yang dikemas dalam bentuk promo tape ini bermaterikan dua buah lagu. Di album ini Forgotten rilis dibawah naungan perusahaan rekaman indie lokal, Rock Record. Namun di album ini Ferly (Gitar) memutuskan untuk mundur dari Forgotten.
Diawal tahun 2000 Forgotten mulai menggarap album kedua. Album ini direkam di Studio Rehearsal 40124 dan dinaungi oleh label rekaman Extreme Soul Production. Penggarapan Full Album Obsesi Mati ini rilis pada bulan Agustus. Namun untuk kali ini Forgotten harus ditinggalkan oleh Kudung yang memutuskan untuk mengundurkan diri. Untuk mengisi kekosongan di posisi Drummer akhirnya Forgotten meminta bantuan kepada Abah Andris dari Disinfected.
Setahun kemudian Forgotten rilis dengan album ketiga yang mereka beri judul Tuhan Telah Mati. Album yang penuh kontroversi ini menyuguhkan 4 buah lagu andalan. Dibawah label rekaman Rock Records, album ini menyuguhkan lagu-lagu yang kontroversial beserta kebebasan berfikir dan berekspresinya. Pada bulan Mei 2002 Forgotten terpaksa harus kehilangan satu personil lagi Kardun (Bass). Dan akhirnya Dikky (Post Mortem) menjadi alternatif untuk kekosongan di lineup inti Forgotten.
Pada bulan Maret 2003 Forgotten rilis dengan album keempat. Tiga Angka Enam yang menjadi judul album mereka yang keempat menjadi akhir perjalanan Abah Andris bersama Forgotten. Album yang bermaterikan 10 lagu ini dibawah bendera Rottrevore Records. 5 tahun kemudian Forgotten menggarap project Re-Release untuk album Tiga Angka Enam dan dikemas dalam bentuk CD. Di tahun 2011 Forgotten kembali ke permukaan dengan membawakan album terbaru yang mereka beri nama Laras Perlaya. Album yang bermaterikan 10 lagu ini menghadirkan beberapa personil baru yaitu Gagan (Gitar) dan Rifki (Drum).
Kontroversi lagu Tuhan telah mati
Salah satu lagu kontroversial dari Band asal Bandung, FORGOTTEN di tahun 2001 yg lalu, Tuhan telah mati…..perspektif
realitas yang aku rasa tepat untuk menggambarkan kondisi sosial masyarakat sekarang.
Dimana orang-orang sudah menemukan berhala-berhala baru untuk disembah, tuhan- tuhan baru dalam kehidupan nyata sekarang. Rumah ibadah pindah ke mall ataupun hotel.
Berhala kehormatan dan eksistensi yang bernama mode atau tren.
Korban doktrin khotbah- khotbah indah tentang manfaat suatu produk yang dengan sabdanya mengajak masyarakat untuk beribadah ke mall, pasar, dan menjadi umat yang konsumtif. Bujuk rayu ‘kapitalisme’ ini dapat mengantarkan masyarakat masuk ke dalam pintu gerbang eksistensi lewat aksi yang bernama membeli. Yap….membeli, membeli apa aja yang ditawarkan tanpa harus berpikir benda yang dibeli itu bermanfaat atau tidak.
Pola pikir masyarakat yang sebenarnya rasional tapi tak berdaya melawan gempuran sabda dan khotbah suci maupun berjuta eksemplar kitab suci baru yang bernama majalah, brosur, dengan isi yang vulgar, porno dan
indah yang dirancang sedemikian efektif untuk mempengaruhi, bukan cuma pandangan hidup tapi juga pilihan hidup seseorang, sehingga sanggup memukau dan mampu membius logika dan nalar kita.
Lirik lagu Tuhan telah mati
TUHAN TELAH MATI
Lyric by : addy Gembel
Music By : Forgotten.
Hilang sudah logika
Terbakar oleh dusta
Mereka hina dan nista
Terjerat oleh dunia
Mati Logika, putuslah asa, sembah dunia
Kotor media, racuni jiwa, halalkan dosa
Tuhan telah mati (4x)
Mati Logika, putuslah asa, sembah dunia
Persetan semua ajarannya
Jadikan nyata hancurkan dosa
Hiduplah dengan rakusnya dunia
Habiskan semua sampah logika
Tuhan telah mati (4x)
Hilang sudah logika
Terbakar oleh dusta
Mereka hina dan nista
Terjerat oleh dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar